Ibukota : Muara Teweh
Provinsi : Kalimantan Tengah
Berdiri : 29 Juni 1950
Motto : Iya Mulik Bengkang Turan
Posisi : 114° 27’ 00” – 115° 49’ 00” Bujur Timur dan 0° 58’ 30” Lintang Utara – 1° 26’ 00” Lintang Selatan
Batas Wilayah
Sebelah Utara : Berbatasan dengan Kabupaten Murung Raya dan Provinsi Kalimantan Timur
Sebelah Selatan : Berbatasan dengan Barito Selatan dan Provinsi Kalimantan Selatan.
Sebelah Timur : Berbatasan dengan Provinsi Kalimantan Timur dan Provinsi Kalimantan Selatan
Sebelah Barat : Berbatasan dengan Kabupaten Kapuas dan Kabupaten Gunung Mas.
Luas Wilayah : 8.300 KM2 / 830.000 Ha
Jumlah Penduduk : 121.428 jiwa (2003)
Jumlah Kecamatan : 6 Kecamatan
Jumlah Kelurahan : 10 Kelurahan
Jumlah Desa : 92 Desa
Potensi Unggulan
Pertanian tanaman Pangan, Perkebunan, Perikanan, Peternakan, Pertambangan dan galian
7 Program Pokok Pembangunan Kabupaten Barito Utara
• Pembangunan Pertanian dalam Arti Luas
• Pembangunan Pendidikan
• Pembangunan Ekonomi Masyarakat
• Pemberdayaan Masyarakat dan Kelembagaan
• Pembangunan Kesehatan
• Peningkatan Prasarana Publik
• Pembinaan Lingkungan Hidup
Visi Kabupaten Barito Utara 2003-2008
“Terwujudnya Kabupaten Barito Utara yang maju, sejahtera, mandiri, berdaya saing, produktif, dan bermartabat dalam lingkungan lestari diikuti suasana kehidupan yang demokratis, damai dan berkeadilan serta pemerintahan yang bersih, profesional dan berwibawa sejalan dengan falsafah Iya Mulik Bengkang Turan”.
Misi Kabupaten Barito Utara 2003-2008
• Melaksanakan otonomi daerah dalam rangka pemberdayaan seluruh potensi disemua aspek kehidupan.
• Meningkatkan kualitas sumberdaya manusia yang bermoral, berakhlak, beriman dan bertakwa terhadap Tuhan YME, serta menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi.
Optimalisasi perekonomian kerakyatan
• Pengelolaan sumberdaya alam secara berkelanjutan.
• Pemberdayaan masyarakat dengan titik berat pengembangan skala kecil dan menengah.
• Pengembangan bidang sosial meliputi penguatan kesejahteraan, meliputi ketersediaan pangan, sandang, papan, kesehatan, pendidikan dan lapangan kerja.
• Peningkatan pelayanan terhadap masayarakat dan pemberantasan KKN pada berbagai bidang.
• Menciptakan iklim investasi yang sehat, aman dan bergairah.
Strategi Pembangunan
Memantapkan penataan kelembagaan dalam menghadai otonomi daerah
Memantapkan pembangunan infrastruktur utama yang dibutuhkan oleh masyarakat, seperti jalan, jembatan, prasarana publik, penataan pasa kabupaten, kecamatan dan desa, pelabuhan/dermaga, prasarana listrik, telekomunikasi, dan peningkatan sarana air bersih.
• Perubahan paradigma pembangunan dengan menekankan kearifan tradisional dan menempatkan gagasan masyarakat sebagai dasar bagi konsep dan perencanaan.
• Penataan pembangunan di sektor kehutanan, perkebunan, perikanan, peternakan, pertambangan dan penggalian, serta industri pengolahan.
• Peningkatan pemulihan krisis ekonomi dan krisis multidimensional dengan penetrasi pada pengurangan jumlah penduduk miskin sertra memperluas lapangan kerja.
• Peningkatan stabilitas sosial dan peningkatan keamanan dan ketertiban masyarakat.
• Peningkatan kualitas pelayanan kepada masyarakat dan pemberantasan korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN).
Arah Kebijakan Daerah
• Bidang administrasi umum pemerintahan
• Bidang Pekerjaan Umum
• Bidang Kesehatan
• Bidang Pendidikan, Kebudayaan dan Iptek
• Bidang Pertanian
• Bidang Perhubungan
• Bidang Industri dan Perdagangan
• Bidang Penanaman Modal Daerah
• Bidang Lingkungan Hidup
• Bidang Pertanahan
• Bidang Koperasi
• Bidang Tenaga Kerja dan Transmigrasi
• Bidang Sosial dan Kependudukan
Prioritas Daerah
• Kesatuan Bangsa dan Kerukunan Sosial
• Mewujudkan Supremasi Hukum dan Good Goernance
• Upaya mempercepat proses pemulihan ekonomi daerah
• Pengurangan angka kemiskinan dan pengangguran
• Peningkatan akapsitas kelembagaan, aparatur daerah dan masyarakat
• Membangun kesejahteraan rakyat, meningkatkan kualitas kehiduoan beragama dan ketahanan budaya
1 komentar:
Batang Alai Utara disingkat BATARA jua kalinya
Post a Comment